Terdapat berbagai metode pembelajaran yang muncul, berkembang dan diadopsi oleh guru atau pendidik di dalam dunia pendidikan. Metode-metode tersebut digunakan untuk melaksanakan srategi pembalajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Ada pun beberapa metode inovatif tersebut yaitu:
a. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya. Contoh metode demonstrasi adalah pada saat guru mempertunjukkan bagaimana menggunakan tabung reaksi pada saat pelajaran kimia dan pada saat itu juga siswa memerhatikannya dengan seksama.
Kelebihan metode demonstrasi:
1. Perhatian murid dapat dipusatkan kepada hal-hal yang dianggap penting oleh guru sehingga hal yang penting itu dapat diamati secara teliti.
2. Dapat membimbing peserta didik ke arah berpikir yang sama dalam satu saluran pikiran yang sama.
3. Ekonomis dalam jam pelajaran disekolah dan ekonomis dalam waktu yang panjang karena sesuatunya itu dapat diperlihatkan melalui demonstrasi dengan waktu yang pendek.
4. Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan dengan hanya membaca atau mendengarkan karena murid mendapatkan gambaran yang jelas dari hasil pengamatannya.
5. Karena gerakan dan proses dipertunjukkan maka tidak memerlukan keterangan-keterangan yang banyak
6. Beberapa persoalan yang menimbulkan pertanyaan atau keraguan dapat diperjelas sewaktu proses demonstrasi berlangsung
Kelemahan Metode Demonstrasi:
1. Derajat visibilitasnya kurang, peserta didik tidak dapat melihat atau mengamati keseluruhan benda atau peristiwa yang didemonstrasikan
2. Untuk mengadakan demonstrasi diperlukan alat-alat khusus yang mahal dan sukar dicari
3. Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di dalam kelas
4. Memerlukan banyak waktu, sedangkan hasilnya kadang-kadang sangat minimum
5. Kadang-kadang proses yang didemonstrasikan di dalam kelas akan berbeda jika proses itu didemonstrasikan dalam situasi nyata atau sebenarnya
6. Membutuhkan ketelitian dan kesabaran agar mendapatkan hasil yang baik
b. Metode Sosiodrama
Sosiodrama (role playing) berasal dari kata sosio dan drama. Sosio berarti sosial menunjuk pada objeknya yaitu masyarakat dan pada kegiatan-kegiatan sosial dan drama berarti mempertunjukkan, mempertontonkan atau memperlihatkan. Jadi sosiodrama adalah metode mengajar yang dalam pelaksanaannya peserta didik mendapat tugas dari guru untuk mendramatisasikan suatu situasi sosial yang mengandung suatu masalah, agar peserta didik dapat memecahkan suatu masalah yang muncul dari suatu situasi sosial.
Kelebihan Metode Sosiodrama
1. Melatih ketajaman dan ketahanan daya ingat murid karena dituntut untuk mengingat dan memahami bahan-bahan yang akan didramakan
2. Melatih inisiatif dan kreativitas siswa
3. Dapat memupuk bakat terpendam siswa
4. Menumbuhkan dan membina kerja sama
5. Belajar untuk menerima dan membagi tanggung jawab antar sesama
6. Bahasa lisan murid dapat dibina menjadi bahasa yang baik agar mudah dipahami oleh orang lain
Kelemahan Metode Sosiodrama
1. Sebagian besar anak yang tidak ikut bermain drama mereka menjadi kurang aktif
2. Banyak memakan waktu
3. Memerlukan tempat yang cukup luas
4. Kadang menimbulkan kebisingan dan mengganggu ketertiban
c. Metode karyawisata
Karyawisata (fiel trip) adalah pesiar (ekskursi) yang dilakukan oleh para peserta didik untuk melengkapi pengalaman belajar tertentu dan merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah. Dengan karyawisata sebagai metode belajar mengajar, anak didik dibawah bimbingan guru mengunjungi tempat-tempat tertentu dengan maksud untuk belajar. Berbeda halnya dengan tamasya dimana manusia terutama pergi untuk mencari liburan, dengan karya wisata manusia diikat oleh tujuan dan tugas belajar.
Kelebihan Metode karyawisata
1. Anak didik dapat mengamati kenyataan-kenyataan yang beraneka ragam dari dekat
2. Anak didik dapat menghayati pengalaman-pengalaman baru dengan mencoba turut serta dalam suatu kegiatan
3. Anak didik dapat menjawab masalah-masalah atau pertanyaan-pertanyaan dengan melihat, mendengar, mencoba dan membuktikan secara langsung
4. Anak didik dapat mempelajari sesuatu secara integral dan komprehensif
Kelemahan Metode karyawisata
1. Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak
2. Jika karyawisata sering dilakukan, akan mengganggu kelancaran rencana pelajaran, apalagi jika tempat-tempat yang dikunjungi jauh dari sekolah
3. Kadang mendapat kesulitan dalam bidang pengangkutan atau transportasi
4. Jika tempat yang dikunjungi itu sukar diamati, akibatnya siswa menjadi bingung dan tidak akan mencapai tujuan yang diharapkan
5. Memerlukan pengawasan yang ketat
6. Memerlukan biaya yang relatif tinggi
d. Metode eksperimen
Metode eksperimen adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami untuk membuktikan sendiri suatu pertanyaan atau hipotesis yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar dengan metode eksperimen ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan, dan menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek, keadaan atau proses sesuatu.
Kelebihan Metode eksperimen
1. Metode ini dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri
2. Dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksploratoris tentang sains dan teknologi, suatu sikap dari seorang ilmuan
3. Metode ini didukung oleh asas-asas didaktik modern, antara lain:
-Siswa belajar dengan mengalami atau mengamati sendiri suatu proses atau kejadian
-Siswa terhindar jauh dari verbalisme
-Memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat objektif dan realitas
-Mengembangkan sikap berfikir ilmiah
-hasil belajar akan tahan lama dan internalisasi
Kelemahan Metode eksperimen
1. Memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan tidak murah
2. Setiap eksperimen tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan kemampuan atau pengendalian
3. Sangat menuntut penguasaan perkembangan materi, fasilitas peralatan dan bahan mutakhir
SUMBER: Sagala, Syaiful. 2008. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.