Dulu saya pernah memposting mengenai quantum learning, tapi saya teringat kembali kalau kunci dari quantum learning itu sendiri lupa saya tulis...(Maklum udah tua, jadi serba forget..he..he)
Sebenarnya,Musik menempati posisi utama dalam quantum learning dan dapat dikatakan sebagai kunci menuju quantum learning.Ini dikarenakan bahwa musik dapat menyibukkan otak kanan ketika otak kiri sedang bekerja. Tanpa disadari, sebenarnya otak kanan yang bersifat intuitif dan kreatif cenderung terganggu selama rapat, kuliah, dan semacamnya, yang merupakan penyebab peserta didik melamun, dan memperhatikan pemandangan ketika berniat untuk berkonsentrasi.
Berdasarkan penelitian Dr. Georgi Lazanof dalam Deporter dan Hernacki (2009:72), disebutkan bahwa:” Relaksasi yang diiringi dengan musik membuat pikiran selalu siap dan mampu berkonsentrasi”. Hal yang sama mengenai penggunaan musik pada saat pembelajaran berlangsung juga diungkapkan oleh Chris Brewer (2009: 2) yang menyatakan:
“Music is a simple way to set a comfortable atmosphere and help students get in the mood for learning. The use of music throughout the learning cycle offers regular opportunities to reinforce positive moods and keeps students motivated for learning”.
Musik merupakan suatu cara untuk membuat suasana yang nyaman dan menolong siswa mendapatkan mood untuk belajar. Penggunaan musik sepanjang pembelajaran berlangsung dapat membuat mood yang positif tahan lama dan juga menjaga motivasi siswa untuk belajar. Jadi dapat dilihat bahwa penggunaan musik berguna agar siswa siap untuk belajar, mempertahankan konsentrasi, menciptakan mood yang positif, menciptakan suasana yang nyaman dan menjaga motivasi siswa.
Musik, menurut penemuan Dr. Lazanov, yang paling membantu adalah musik barok serperti Bach, Pachelbel, dan Vivaldi. Ini karena kebanyakan musik barok ini mempunyai tempo 60 ketukan per menit, yang sama dengan detak jantung rata-rata dalam keadaan normal.
Apa itu musi Musik Barok??
Musik Barok merupakan musik klasik barat yang digubah pada Zaman Barok (Baroque), kira-kira antara tahun 1600 dan 1750. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Renaisans dan sebelum Zaman Klasik. Sebenarnya, arti kata Barok itu adalah mutiara yang tidak berbentuk wajar, sangat pas dengan seni dan perancangan bangunan pada era tersebut. kemudian kata ini juga dipakai untuk jenis musik yang ada pada zaman tersebut. Beberapa komponis Zaman Barok adalah Claudio Monteverdi, Henry Purcell, Johann Sebastian Bach, Jean-Philippe Rameau, George Frideric Handel, dan Antonio Vivaldi. Musik Barok lazimnya hanya mencerminkan satu jenis emosi saja. Dibanding dengan Musik Klasik dan Romantik, musik Barok jarang mempunyai modulasi atau rubato. Untuk komposisi piano, pedal jarang digunakan saat memainkan musik Barok.
Sumber:
Mike, Hernacki dan Bobbi DePorter. (2009). Quantum Learning. Alih bahasa oleh Alwiyah Abdurrahman. Bandung: Kaifa.
wikipedia
Sebenarnya,Musik menempati posisi utama dalam quantum learning dan dapat dikatakan sebagai kunci menuju quantum learning.Ini dikarenakan bahwa musik dapat menyibukkan otak kanan ketika otak kiri sedang bekerja. Tanpa disadari, sebenarnya otak kanan yang bersifat intuitif dan kreatif cenderung terganggu selama rapat, kuliah, dan semacamnya, yang merupakan penyebab peserta didik melamun, dan memperhatikan pemandangan ketika berniat untuk berkonsentrasi.
Berdasarkan penelitian Dr. Georgi Lazanof dalam Deporter dan Hernacki (2009:72), disebutkan bahwa:” Relaksasi yang diiringi dengan musik membuat pikiran selalu siap dan mampu berkonsentrasi”. Hal yang sama mengenai penggunaan musik pada saat pembelajaran berlangsung juga diungkapkan oleh Chris Brewer (2009: 2) yang menyatakan:
“Music is a simple way to set a comfortable atmosphere and help students get in the mood for learning. The use of music throughout the learning cycle offers regular opportunities to reinforce positive moods and keeps students motivated for learning”.
Musik merupakan suatu cara untuk membuat suasana yang nyaman dan menolong siswa mendapatkan mood untuk belajar. Penggunaan musik sepanjang pembelajaran berlangsung dapat membuat mood yang positif tahan lama dan juga menjaga motivasi siswa untuk belajar. Jadi dapat dilihat bahwa penggunaan musik berguna agar siswa siap untuk belajar, mempertahankan konsentrasi, menciptakan mood yang positif, menciptakan suasana yang nyaman dan menjaga motivasi siswa.
Musik, menurut penemuan Dr. Lazanov, yang paling membantu adalah musik barok serperti Bach, Pachelbel, dan Vivaldi. Ini karena kebanyakan musik barok ini mempunyai tempo 60 ketukan per menit, yang sama dengan detak jantung rata-rata dalam keadaan normal.
Apa itu musi Musik Barok??
Musik Barok merupakan musik klasik barat yang digubah pada Zaman Barok (Baroque), kira-kira antara tahun 1600 dan 1750. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Renaisans dan sebelum Zaman Klasik. Sebenarnya, arti kata Barok itu adalah mutiara yang tidak berbentuk wajar, sangat pas dengan seni dan perancangan bangunan pada era tersebut. kemudian kata ini juga dipakai untuk jenis musik yang ada pada zaman tersebut. Beberapa komponis Zaman Barok adalah Claudio Monteverdi, Henry Purcell, Johann Sebastian Bach, Jean-Philippe Rameau, George Frideric Handel, dan Antonio Vivaldi. Musik Barok lazimnya hanya mencerminkan satu jenis emosi saja. Dibanding dengan Musik Klasik dan Romantik, musik Barok jarang mempunyai modulasi atau rubato. Untuk komposisi piano, pedal jarang digunakan saat memainkan musik Barok.
Sumber:
Mike, Hernacki dan Bobbi DePorter. (2009). Quantum Learning. Alih bahasa oleh Alwiyah Abdurrahman. Bandung: Kaifa.
wikipedia