Silakan Copy dan sebarkan Content blog ini dengan syarat cantumkan sumber atau URL blog...thanx
Untuk masuk ke Blog, "KLIK" Salah Satu iklan di bawah ini 1X, lalu klik close 2X

Senin, 07 Februari 2011

ISDN & Radio Packet


ISDN (Integrated Sevices Digital Network)

a. Sejarah ISDN

Sebelum terciptanya ISDN, ada juga beberapa jaringan konvensional yang digunakan dalam masyarakat, yaitu: Jaringan Telepon (PSTN = Public Switched Telephone Network), Jaringan komunikasi data (PDN = Public Data Network), Jaringan Telex (PSTX). Jaringan-jaringan konvensional ini digabungkan menjadi jaringan digital yang terintegrasi dengan cara mendigitalisasi jaringan konvensional tersebut, kemudian jaringan-jaringan yang telah memenuhi konsep Integrated Digital Network diintegrasikan sehingga pada akhirnya kita dapat mengintegrasikan semua jaringan konvensional ini menjadi sebuah jaringan terpadu yang memiliki konsep digital sampai ke pengguna akhir. Melihat langkah-langkah penggabungan diatas, dapat disimpulkan bahwa IDN merupakan asal mula terciptanya ISDN. Awalnya, telepon jaringan menggunakan kawat atau kabel untuk sarana koneksinya. Namun pada permulaan tahun 1960-an, sistem telepon ini mulai dikonversi dari sistem analog menggunakan kabel, ke sambungan paket sistem digital. Asal mula munculnya ISDN pita lebar bermula ketika pembuatan trial broadband rampung pada jaringan lokal Bigfon di Berlin pada tahun 1984 hingga kemudian pada tahun yang sama penggunaaan ISDN mulai disosialisasikan ke masyarakat. Sosialisasi ini dimulai oleh CCITT (sekarang ITU), yaitu sebuah organisasi dibawah naungan PBB yang menangani bidang standarisasi telekomunikasi. ISDN diprakarsai oleh H. Shimada pada suatu pertemuan CCITT tahun 1971. Kemudian, aplikasi ISDN segera terwujud setelah CCITT merekomendasikan standar Red Book (1985) dan standar Blue Book (1988)

dalam wujud Narrow Band (N-ISDN).

b. Sekilas tentang ISDN

ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Perkembangan perangkat terminal CTE memberikan kebebasan kepada pelanggan dalam memilih alat komunikasi yang berstandarkan ISDN. Ada 2 interface ISDN yaitu interface U dan Interface S/T. Interface U membawa sinyal ISDN pada sepasang kabel dari lokasi kita ke central office. Interface Subscriber/Termination (S/T) menggunakan dua pasang kabel untuk mengirim sinyal dari jack pada dinding ke adapter ISDN atau peralatan lain. Sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal utama yang bertugas untuk menjalankan proses layanannya, yaitu terminal Equipment, terminal Adapter , Network Termination, Line Termination, dan Local Exchange. Di dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu Basic Rate Interface (BRI) yang terdiri dari 2B + D kanal yang mewakili 2 Bearer kanal dengan masing-masing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 16 kbps untuk handshaking dan kontrol dan Primary Rate Interface (PRI) yang terdiri dari 23B + D kanal yang mewakili 23 Bearer dengan masingmasing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 64 kbps untuk handshaking dan kontrol. Pelanggan/user dapat mengakses ISDN melalui local interface menuju sebuah pipa digital dengan bit rate tertentu. Pipa dengan berbagai ukuran akan tersedia untuk memenuhi berbagai keperluan sistem. Pemakai dapat mengakses pelayanan circuit switched dan packet switched dengan sama baiknya.

c. Keuntungan dan kelemahan ISDN

-Keuntungan ISDN

1. ISDN menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan 10 kali lebih cepat disbanding PSTN.

2. Efisien. Delam satu saluran saja dapat mengirim berbagai jenis layanan (gambar, suara, video) sehingga efisien dalam pemanfaatan waktu

3. Fleksibel. Single interface untuk terminal bervariasi

4. Hemat biaya. Hanya membutuhan satu terminal tunggal untuk audio dan video

5. Pelanggan dapat menggunakan saluran ISDN untuk telepon dan data.

6. Tidak membutuhkan pengkabelan baru, dapat menggunakan kabel telepon yang sudah ada untuk dimigrasikan ke ISDN.

7. Koneksi full digital.

8. Instalasi yang relatif cepat oleh Telkom (apabila sudah tercakup dalam wilayah yang memiliki jaringan ISDN).

- Kelemahan ISDN

1. Layanan ini tidak terdapat di semua wilayah.

2. Jarak pelanggan dari sentral tidak boleh melebihi 5.5 km

3. ISDN merefleksikan kebutuhan dan persepsi telepon, bukan komunikasi komputer ke komputer kecepatan tinggi.

4. Diperlukan sebuah catu daya eksternal. Perusahaan telekomunikasi tidak memasok listrik untuk line ISDN. Jika daya hilang, telepon tidak akan bekerja.

5. Diperlukan Khusus telepon digital khusus atau sebuah Terminal Adapter untuk berbicara dengan perangkat POTS yang ada.

6. Akan sangat mahal untuk meng-upgrade sebuah switch kantor pusat ( kurang lebih $500.000) menjadi ISDN

7. Jika ISDN gagal maka telepon juga akan gagal.

Radio Packet

1) Wi-Fi (Wireless Fidelity)

a. Pengertian Wifi

Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah sekumpulan standar yang mempunyai spesifikasi IEEE 802.11 yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel. Saat ini Wi-Fi banyak digunakan untuk mengakses ke internet dengan menggunakan access point (hotspot) melalui komputer dan PDA (Pocket Digital Assistance) yang terhubung dengan kartu nirkabel. Sekarang ini spesifikasi 802.11 mempunyai 4 tipe yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, dan 802.11n. Yang membedakan keempat tipe ini adalah luas jangkauan dan kecepatan transfernya. Di beberapa negara, pengguna Wi-Fi tidak perlu mendapatkan izin dari pengaturan lokal untuk mendapatkan frekuensi Wi-Fi. Wi-Fi tidak hanya dapat bekerja dalam jaringan WLAN tetapi dapat juga bekerja di jaringan WMAN(Wireless Metropolitan Area Network) atau disebut juga Wi-Max yang mempunyai standar 802.16. Biasanya 802.11a dan 802.16 bekerja di frekuensi 5 GHz sedangkan 802.11b hanya digunakan di frekuensi 2,4 GHz.

Wi-Fi adalah merek yang dilisensi oleh Wi-Fi alliance untuk produksi yang lulus demonstrasi tes yang mereka implementasikan dalam satu set kemampuan standard produk untuk wireless local area network didasari oleh spesifikasi IEEE 802.01. standard baru dari spesifikasi 802.11,seperti 802.16(WIMAX), saat ini sedang dalam tahap pengerjaan dan menawarkan banyak peningkatan, mulai dari range yang semakin luas sampai kepada kecepatan transfer yang lebih besar.

b. Tujuan Wi-Fi

Wi-Fi memiliki tujuan untuk digunakan pada peralatan mobile dan LAN, tetapi pada saat ini lebih sering digunakan untuk akses internet. Hal ini memungkinkan seseorang dengan komputer wireless atau PDA untuk mengakses internet didalam jangkauan akses point. Suatu wilayah geografi yang tercover oleh satu atau beberapa akses point disebut hotspot.

c. Cara Kerja Wi-Fi

Setup Wi-Fi pada umumnya mengandung 1 atau lebih akses point dan 1 atau lebih client. Akses point menyebarluaskan SSID (Servis Set Identifier, Network Name)nya melalui paket-paket yang disebut beacon, yang disebarluaskan setiap 100ms. Beacons itu ditransmisikan dengan kecepatan 1 mbits/s, dan itu relative pendek, oleh karena itu juga bukan performance yang baik. Dengan adanya 1 mbits/s merupakan rate yang terendah dari Wi-Fi, hal ini menjamin client yang menerima beacon dapat berkomunikasi paling sedikit 1 mbits/s. Didasari oleh setting (misalnya : SSID), client itu dapat menentukan untuk terhubung dengan akses point yang mana saja. Firmware yang berjalan dengan kartu Wi-Fi dari client sangatlah baik. Katakanlah dua akses point dr SSID yang sama berada dalam jangkauan client, firmware dapat mengambil keputusan kepada akses point yang mana dari keduanya dia akan terhubung didasari oleh kekuatan sinyal. Standard Wi-Fi tidak memperhatikan kriteria koneksi dan roaming secara total terbuka kepada client. Inilah kekuatan Wi-Fi, tetapi hal ini juga memungkinkan kebanyakan suatu adapter wireless memiliki performance yang lebih baik daripada yang lainnya.

Sejak windows XP, sudah ditemukan zero configuration yang memungkinkan para pengguna untuk melihat berbagai network yang dan memungkinkan pengguna itu untuk terhubung kepada network yang diinginkan. Dimasa depan kartu wireless dapat menjadi lebih dan lebih lagi terkontrol oleh sistem operasi. Penemuan terbaru microsoft yang disebut dengan softMAC dapat mengambil alih dari on-board firmware. Telah dikatakan, kriteria roaming akan terkontrol secara total oleh sistem operasi. Wi-Fi ditransmisikan di udara, memiliki properti yang sama seperti non-switch ethernet network. Meskipun masalah-masalah tetap dapat terjadi pada non-switch ethernet LAN.

d. Kelebihan Wi-Fi

Pada saat-saat ini Wi-Fi memberikan beberapa keunggulan. Salah satu yang paling menonjol adalah kemudahan untuk mengaksesnya. Dengan membawa PDA (Pocket Digital Assistance) atau komputer/laptop yang berkemampuan Wi-Fi dapat mengakses internet di tempat yang terdapat access point atau hotspot dan para pengguna dapat menggunakan secara bersamaan tanpa diperlukan kabel. Dan keunggulan lainnya adalah biaya pembangunannya yang relatif murah. Karena keunggulan-keunggulan inilah yang mendorong Internet Service Providers (ISP) membangun hotspot di kota-kota besar. Pengamat-pengamat telah memprediksikan pada tahun 2006 akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di Eropa, 530.000 di AS dan 1.000.000 hotspot di negara Asia.

Berikut adalah kelebihan-kelebihan lainnya dari Wi-Fi :

  • Membolehkan LANs untuk menyebarkan tanpa kabel, mengurangi kekuatan dari harga jaringan perluasan dan penyebaran. Tempat dimana kabel tidak dapat dijalankan, seperti tempat terbuka dan sejarah gedung, dapat host wireless LANs.
  • Produk Wi-Fi dapat diperluas di pasar. Berbeda jenis dari akses point dan jaringan interface klien interoperable di sebuah level dasar dari layanan.
  • Jaringan Wi-Fi mendukung roaming, dimana sebuah mobile client station seperti sebuah laptop komputer dapat pindah dari satu akses point ke lainnya seperti pengguna pindah disekeliling sebuah gedung atau area.
  • Wi-Fi adalah global set dari standar. Tidak seperti selular carries, Wi-Fi client bekerja di kota yang berbeda diseluruh dunia.

e. Kekurangan Wi-Fi

Kekurangan Wi-Fi hanya infrastruktur, Wi-Fi hanya bisa di akses di tempat- tempat tertentu saja. Untuk di Indonesia, infrastuktur Wi-Fi sepertinya dihalangi oleh birokrasi. Banyak pihak-pihak yang akan mengalami kerugian besar apabila infrastruktur Wi-Fi dibangun meluas.

2) Wimax (Worldwide Interoperability for Microwave Access)

a. Sejarah Wimax

James A. Johnson (Vice President, Intel Communications Group/General Manager, Wireless Networking Group) menuturkan istilah WiMAX berasal dari singkatan wireless (disingkat Wi) Microwave Access (disingkat MAX). WiMAX menyerupai Wi-Fi dalam hal penggunaan teknologi modulasi yang sama. Teknologi ini disebut OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). OFDM merupakan sebuah sistem modulasi digital di mana sebuah sinyal dibagi menjadi beberapa kanal dengan pita frekuensi yang sempit dan saling berdekatan, dengan setiap kanal menggunakan frekuensi yang berbeda. Teknologi tersebut dikembangkan dalam tahun 1960-an - 1970-an. Teknologi ini dikembangkan pada saat dilakukannya penelitian untuk mengurangi terjadinya interferensi frekuensi di antara berbagai kanal yang jaraknya saling berdekatan.

b. Sekilas tentang Wimax (Worldwide Interoperability for Microwave Access)

Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) merupakan standar industri yang bertugas menginterkoneksikan berbagai standar teknis yang bersifat global menjadi satu kesatuan. Wimax juga merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX dan WiFi dibedakan berdasarkan standar teknik yang bergabung didalamnya. WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI HiperLAN yang merupakan standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan ETSI HiperMAN. Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya, yaitu Eropa dan sekitarnya. Untuk dapat membuat teknologi ini digunakan secara global, maka diciptakan WiMAX. Kedua standar yang disatukan ini merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau broadband wireless access (BWA). Pada masa mendatang, segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi BWA kemungkinan akan diberi sertifikasi WiMAX. Standar WiMAX dibentuk oleh gabungan-gabungan industri perangkat wireless dan chip-chip komputer diseluruh dunia. Perusahaan besar ini bergabung dalam suatu forum kerja yang merumuskan standar interkoneksi antar teknologi BWA yang mereka miliki pada produk-produknya.

c. Karakteristik WiMAX

Untuk mendapatkan layanan WiMAX, memerlukan antena khusus yang dapat dioperasikan oleh 60 perusahaan dengan koneksi masing-masing sekira 1 Mbps. Karakteristik utama yang dimiliki WiMAX antara lain:

  • Pada versi awal IEEE 802.16a bekerja di frekuensi 10 – 66 GHz, sehingga cocok digunakan untuk teknologi point to point.
  • Untuk versi IEEE 802.16 ini dapat digunakan untuk hubungan nonline outsite (NLOS).
  • Kompatibel dengan digital switch yang ada ( ATM,dll) dengan optimal data rate per user antara 300 kbps – 2 Mbps dan rangenya 5 – 8 km untuk maksimal throughput.
  • Untuk versi IEEE 802.16d , muncul teknologinya di bulan Oktober 2004. Tekniknya terjadi pemecahan kanal ke kanal – kanal terkecil menggunakan Op-Amp dan teknologi Amart Antenna. Digunakan untuk fixed access, yang meliputi BS maupun receiver yang merupakan CPE. BS berupa Proxim Tsunami MP.16 akan dipasarkan baik kepada operator telekomunikasi maupun kepada perusahaan pemakai.
  • Versi IEEE 802.16e dikeluarkan akhir tahun 2004 ini yang akan digunakan untuk mendukung mobilitas (Handover, roaming) pada system selular sampai 120 km/jam dan bekerja dalam NLOS. Digunakan untuk aplikasi mobile access.
  • Dikonfigurasikan untuk layanan di pedesaan sampai radius maksimal 50 km, atau layanan di daerah berpenduduk padat di perkotaan untuk jarak 1- 4 km, dengan data rate sampai 75 MB/s. Dapat dibayangkan dengan teknologi ini, peralatan wireless point-to-multipoint, broadband, none-line-of-sight (NLOS), last-mile access dan solusi backhaul yang memungkinakan melengkapi, memperluas, bahkan menggantikan infra struktur jaringan pakai kabel.
  • Sistem ini mendukung teknologi video streaming, VoIP telephony, tayangan diam maupun bergerak, e-mail, Web browsing, e-commerce, dan layanan berbasis lokasi.

d. Komponen WiMAX

Komponen utama WiMAX system adalah Subscriber Station (SS)atau yang dikenal dengan nama CPE dan Base Station (BS). BS dan satu atau lebih SS dapatmembentuk sebuah sel dengan struktur point-to-multipoint (P2MP). Di udara, BS mengontrol aktifitas bersama sel, termasuk akses ke medium oleh SS, alokasi untuk kualitas layanan (QoS) dan mengatur keamanan jaringan yang dibawahinya. Sistem 802.16 menggunakan antenna di site SS. Antena ini meng-cover daerah cakupannya. Perlengkapan seperti Adaptive Antenna System (AAS) dan sub-kanal juga didukung oleh standar untuk perencanaan link budget untuk instalasi indoor. IEEE 802.16e bekerja khusus untuk standar mobilitas dan men-support kekuatan terminal SS. BS umumnya menggunakan antenna sector d/directional atau omni-directional. Fixed SS umumnya menggunakan antena directional sedangkan mobile atau portable SS umumnya menggunakan antena directional. Multiple BS dapat dikonfigurasi untuk membentuk jaringan selular wirelessw. Ketika Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) digunakan, radius sel mencakup 30 mile. Paling tidak, praktisnya radius minimal sel mencakup kurang lebih 5 mile. Standar 802.16 juga dapat digunakan pada point-to-point (P2P) atau topologi Mesh, menggunakan sepasang antena directional. Hal ini dapat digunkan untuik meningkatkan range yang efektif dengan system yang relative untuk mendukung mode P2MP.

e. Keuntungan Wimax

Ada beberapa keuntungan dengan adanya WiMAX, jika dibandiungkan dengan

WiFi antara lain sebagai berikut:

1. Para produsen mikrolektronik akan mendapatkan lahan baru untuk dikerjakan, dengan membuat chip-chip yang lebih general yang dapat dipakai oleh banyak produsen perangkat wireless untuk membuat BWA-nya. Para produsen perangkat wireless tidak perlu mengembangkan solusi end-to-end bagi penggunanya, karena sudah tersedia standar yang jelas.

2. Operator telekomunikasi dapat menghemat investasi perangkat, karena kemampuan WIMAX dapat melayani pelanggannya dengan area yang lebih luas dan dengan kompatibilitas yang lebih tinggi.

3. Pengguna akhir akan mendapatkan banyak pilihan dalam berinternet. WiMAX merupakan salah satu teknologi yang dapat memudahkan kita untuk koneksi dengan internet secara mudah dan berkualitas.

4. Memiliki banyak fitur yang selama ini belum ada pada teknologi WiFi dengan standar IEEE 802.11. Standar IEEE 802.16 digabungkan dengan ETSI HiperMAN, maka dapat melayani pangsa pasar yang lebih luas.

5. Dari segi coverage-nya saja yang mencapai 50 kilometer maksimal, WiMAX sudah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi keberadaan wirelass MAN. Kemampuan untuk menghantarkan data dengan transfer rate yang tinggi dalam jarak jauh dan akan menutup semua celah broadband yang tidak dapat terjangkau oleh teknologi kabel dan digital subscriber line (DSL).

6. Dapat melayani para subscriber, baik yang berada pada posisi line of sight (LOS) maupun yang memungkinkan untuk tidak line of sight (NLOS). WiMAX memang dirancang untuk melayani baik para pengguna yang memakai antenna tetap (fixed wireless) maupun untuk yang sering berpindah-pindah tempat (nomadic). WiMAX tidak hanya hanya dapat melayani para pengguna dengan antenna tetap saja misalnya pada gedung-gedung diperkantoran, rumah tinggal, tokotoko dan sebagainya. Bagi para pengguna antenna indoor, notebook, PDA, PC yang sering berpindah tempat dan banyak lagi perangkat mobile lainnya memang telah kompatibel dengan dengan standar-standar yang dimilik WiMAX. Perangkat WiMAX juga mempunyai ukuran kanal yang bersifat fleksibel, sehingga sebuah BTS dapat melayani lebih banyak pengguna dengan range spectrum frekuensi yang berbeda-beda. Dengan ukuran kanal spektrum yang dapat bervariasi ini, sebuah perangkat BTS dapat lebih fleksibel dalam melayani pengguna.

7. Range spektrum teknologi WiMAX termasuk lebar, dengan didukung oleh pengaturan

kanal yang fleksibel, maka para pengguna tetap dapat terkoneksi dengan BTS selama mereka berada dalam range operasi dari BTS. Fasilitas quality of service (QOS) juga diberikan oleh teknologi WiMAX ini. Sistem kerja media access control pada data link layer yang connection oriented memungkinkan digunakan untuk komunikasi video dan suara. Pemilik internet service provider (ISP) juga dapat membuat berbagai macam produk yang dapat dijual dengan memanfaatkan fasilitas ini, seperti membedakan kualitas servis antara pengguna rumahan dengan pengguna tingkat perusahaan, membuat bandwidth yang bervariasi, fasilitas tambahan dan masih banyak lagi.

f. Kelemahan Wimax

Wimax salah satu teknologi yang paling canggih pada saat ini, namun kelemahannya terdapat pada harga dan saingan-saingan teknologi tinggi yang berbasis sama, tetapi lebih rendah seperti Wi-Fi misalnya, kebanyakan orang lebih senang menggunakan Wi-Fi, karena harganya yang relatif lebih murah dan kualiasnya pun hampir setara.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...