Silakan Copy dan sebarkan Content blog ini dengan syarat cantumkan sumber atau URL blog...thanx
Untuk masuk ke Blog, "KLIK" Salah Satu iklan di bawah ini 1X, lalu klik close 2X

Minggu, 01 Juni 2008

1001 Pesan Pada Wajah



1. Pengertian Wajah
Wajah atau muka adalah bagian depan dari kepala, pada manusia meliputi wilayah dari dahi hingga dagu, termasuk rambut, dahi, alis, mata, hidung, pipi, mulut, bibir, gigi, kulit, dan dagu. Wajah terutama digunakan untuk ekspresi wajah, penampilan, serta identitas.

2. Wajah Sebagai Tempat untuk Mengekspresikan Emosi
Dalam kehidupan sehari hari, khususnya dalam komunikasi interpersonal wajah sering digunakan untuk berekspresi. Cicero, tokoh retorika Romawi berkata “Wajah adalah cerminan jiwa”. Jadi dari ekspresi wajah maka dapat dipahami emosi yang sedang bergejolak pada diri individu. Tanpa ekspresi, emosi yang terpendam dapat menjadi ledakan kecil (memaki-maki) atau letusan besar (mengamuk atau membunuh). Ekspresi atau mimik sendiri sebenarnya adalah salah satu bentuk komunikasi nonverbal yang merupakan hasil dari satu atau lebih gerakan atau posisi otot pada wajah serta dapat menyampaikan keadaan emosi dari seseorang kepada orang yang mengamatinya. Ekspresi wajah mengungkapkan pikiran yang sedang melintas pada diri seseorang. Sebagi contoh, sebuah senyum mengungkap keramah-tamahan dan kasih-sayang; mengangkat alis mata menunjukan ekpresi heran; mengernyitkan dahi menunjukkan ketakutan dan kegelisahan. Semua emosi dan berbagai macam tingkah manusia diekspresikan dalam emosi yang berbeda yang tergambar di wajah. Berikut beberapa sketsa dari beberapa ekspresi wajah:
a. Ekspresi sedih, ditunjukan dengan pandangan mata yang kosong dan lemah Ditambah dengan mata berkaca-kaca seperti mau menangis dan mulut melengkung ke bawah.
b. Ekspresi marah, ditunjukkan dengan mendekatkan kedua alis .Sorotan pandangan yang tajam dan dingin pada lawan bicaranya, ditambah dengan kerutan di dahi yang menampakkan kemarahannya. Bertriak merupakan salah satu bentuk marah yang paling gampang dipahami oleh orang.
c. Ekspresi gembira, ditunjukkan dengan menaikkan kedua alis, mata yang besar dan berbinar-binar dan mulut seperti segitiga terbalik atau melengkung ke atas.
d. Ekspresi terkejut , bentuk bulatan mata yang mengecil dan digambarkan tidak ada efek cahaya dari bulatan mata.
e. Ekspresi wajah yang tenang, ramah atau bahagia, hal ini dapat diketahui dari bentuk mulut yang digambarkan melengkung ke bawah dan pandangan mata yang digambarkan normal.

3. Pengaruh Budaya atas Ekspresi Wajah
Manusia pada saat baru dilahirkan ke dunia, pada kondisi normal memiliki ekspresi emosi yang sama antara satu dengan yang lainnya, yaitu menangis dengan mengeluarkan air mata, namun lambat laun, karena adanya belajar secara sosial dan pengaruh budaya setempat pada diri individu, menyebabkan ekspresi yang dimiliki oleh seseorang terus bertambah dan berkembang dan kadang penerapan dan penilaian ekspresi tersebut menjadi bervariasi antara orang yang satu dengan orang yang lainnya, baik yang tinggal dalam satu wilayah, pulau, negara atau pun yang sudah berlainan wilayah, pulau atau negara atau dengan kata lain ekspresi emosi adalah bawaan dan universal namun dalam perkembangannya dipengaruhi, diatur dan dikendalikan oleh budaya atau aturan budaya. Sebagai contoh, senyuman seorang pria lajang terhadap seorang wanita di Amerika atau di Indonesia dapat dianggap sebagai keramahan, atau paling tidak, dianggap sebagai suatu godaan, tetapi di Arab Saudi, hal itu bukan saja dianggap godaan, malah kekurang ajaran, apa lagi jika dilakukan terhadap seorang wanita bersuami.

4. Mata Sebagai Bagian yang Paling Ekspresif dan Kaitannya dengan Budaya.
Mata manusia secara keseluruhan terdiri atas alis, kelopak mata, dan bola mata yang memiliki berbagai makna dalam berbagai situasi. Terdapat begitu banyak kata sifat yang dapat digunakan untuk mengkualifikasikan pandangan mata, seperti bahagia, dendam, kejam, licik, nakal, polos, ramah, redup, sendu, dan lain sebagainya.
Muncul pula ungkapan ungkapan seperti, mata yang penuh cinta, pandangan yang menusuk ulu hati, sinar mata yang polos, dan lain-lain. Bagian dari mata yang paling ekspresif adalah manik mata dimana manik mata seseorang akan membesar ketika ia menghadapi situasi yang positif, terutama sesuatu yang menggairahkan atau membahagiakan, sebaliknya manik mata akan mengecil ketika menghadapi sesuatu yang negatif, yang membuatnya merasa kesal, sebal, atau marah.
Dalam kesehariannya, mata tidak bisa dilepaskan dari kegiatan memandang atau menatap. Menatap itu bermakna kesediaan untuk berkomunikasi, dan sebaliknya memalingkan wajah berarti keengganan untuk berkomunikasi. Dalam tatap-menatap, mata mata bukan hanya penerima rangsangan, tetapi juga untuk pembawa pesan dan merupakan pembawa pesan yang paling ekspresif diantara sekian banyak pesan yang terdapat pada wajah
Dengan budaya, mata juga dipengaruhi dan diatur seperti yang dialami oleh ekspresi wajah. Mata di sini lebih dititikberatkan pada tatapan mata atau pandang memandang. Sebagai contoh, Di laos, pada saat berbicara, mata menatap kebawahlah yang menunjukkan hormat dan perhatian ,apalagi pada saat berbicara dengan atasan, namun di Indonesia, tatapan ke bawah yang terlalu lama dianggap sesuatu yang tidak sopan.

5. Solusi Penempatan Ekspresi dan Pandangan
Berpandai-pandailah dalam menggunakan dan menempatkan ekspresi wajah serta cara memandang atau menatap, karena persepsi setiap orang yang mendapatkan rangsangan atau pun pesan dari ekspresi wajah dan tatapan mata, sangat sensitif dan berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya yang disebabkan oleh faktor kejiwaan dari orang tersebut serta faktor sosial dan kebudayaan tempat ia tumbuh dan berkembang.
Gunakanlah pertimbangan rasional dengan memperhatikan faktor kebudayaan masyarakat setempat dalam menilai ekpresi atau tatapan seseorang karena belum pasti apa yang kita persepsi sama dengan masksud dan tujuan dari orang yang memberikan persepsi.

Literatur:
Mulyana, Deddy. 2005. Komunikasi Efektif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rakhmat, Jalaluddin. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
http://medicalimages.allrefer.com/large/facial-drooping.jpg
//sekolahkehidupan.com/index.php?option=com_content&task=view&id=552&Itemid=67
http://na-sya84.blogspot.com/2007/06/emosi.html
http://www.kapanlagi.com/a/0000002334.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekspresi_wajah
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_nonverbal
http://id.wikipedia.org/wiki/Wajah
http://library.usu.ac.id/download/fk/keperawatan-jenny.pdf

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...